lagi lagi soal cinta
Halaman 1 dari 1
lagi lagi soal cinta
Saya mendengarkan lagu Jai Ho, Soundtrack Slumdog Millionaire, versi English-nya oleh Pussycat Dolls feat. A.R.Rachman. Satu baris syair lagu itu menarik bagi saya, you are the reason I breath, you are the reason I still believe, you are my destiny. Inilah cinta kata saya dalam hati.
Jika kita mencermati kisah film Slumdog Millionaire, tokoh utama bertahan hidup karena ia memiliki sesuatu yang ia cintai. Itu menjadi alasannya untuk hidup karena ia percaya suatu hari nanti ia bisa bertemu dengan cintanya. Cintanya telah menjadi tujuan hidupnya, takdirnya.
Begitulah hukum Allah mengatur hati, apa yang kita cintai akan menjadi kekuatan bagi kita yang membuat kita bertahan hidup di tengah badai, membuat kita percaya kita masih memiliki harapan di tengah gulita, dan menjadikan kita memiliki tujuan hidup yang jelas—membahagiakan cinta kita. Inilah hukum cinta dalam konteks ruang dan waktu, yang dicintai menjadi takdir yang mencintai, terserah siapa yang mencinta siapa yang dicinta. Cinta menjadi energi kehidupan.
Seorang ibu yang mencintai anaknya akan berkorban bagi anaknya, seorang bapak yang menderita kanker stadium parah tetapi masih mencintai keluarganya akan memiliki kekuatan bertahan hidup yang bersumber dari cintanya. Demikian juga seorang kekasih yang mencitai kekasihnya akan memiliki kekuatan untuk bertahan hidup di tengah keadaan yang sulit karena ia memiliki kekuatan dari cintanya, ini yang digambarkan dalam film Slumdog tersebut.
Tapi terkadang kita merasa cinta namun cinta itu tidak memberikan kekuatan apa-apa. Mungkin kita perlu bertanya, kita cinta atau ”cinta”?Untuk membedakan keduanya, mungkin kita bisa mengutip petuah murid seorang tetua Islam, ”Hati itu ibarat bejana. Jika suatu cinta mengisinya maka tidak ada cinta lain yang bisa mengisinya lagi.”. Dari petuah ini saya coba simpulkan bahwa dikatakan cinta adalah saat hati murni untuk yang dicintai. Nah, saat ini terjadi maka cinta bisa menjadi kekuatan kehidupan.
Seperti yang dikatakan, khasiat cinta itu bisa terjadi siapapun yang mencintai dan dicintai. Kekasih itu bisa anak, isteri, calon isteri, hewan, dll. Dalam konsep orang percaya atau mukmin atau believers, kekasih adalah Allah. Allah menjadi alasan hidup, Allah menjadi alasan untuk memiliki pengharapan, Allah menjadi tujuan hidup. Maka kepada Allah disenandungkan “You are The Reason I breath, you are The Reason I still believe, You are my Destiny.”.
Ini tidak mudah. Memiliki Sesuatu yang tidak pernah disentuh, dilihat, diindera adalah hal yang sulit. Rasul menjanjikan kedudukan 50 kali di atas para Sahabat (kecuali sahabat utama) bagi orang yang beriman kepada beliau di masa jauh setelah kewafatan beliau karena menjalin emosi dengan yang tidak terindera itu sulit, apalagi mencintai. Maka banyak individu yang mencintai ciptaan, bukan Pencipta itu sendiri.
Apakah mencintai ciptaan yang lebih jelas, lebih nyata, dan bisa diindera adalah salah? Entahlah, tapi saya kira itu lebih baik daripada tidak punya sesuatu yang dicintai.Hanya saja saya masih mengharap…. Wallohua’lam.
_blognya ...._
Jika kita mencermati kisah film Slumdog Millionaire, tokoh utama bertahan hidup karena ia memiliki sesuatu yang ia cintai. Itu menjadi alasannya untuk hidup karena ia percaya suatu hari nanti ia bisa bertemu dengan cintanya. Cintanya telah menjadi tujuan hidupnya, takdirnya.
Begitulah hukum Allah mengatur hati, apa yang kita cintai akan menjadi kekuatan bagi kita yang membuat kita bertahan hidup di tengah badai, membuat kita percaya kita masih memiliki harapan di tengah gulita, dan menjadikan kita memiliki tujuan hidup yang jelas—membahagiakan cinta kita. Inilah hukum cinta dalam konteks ruang dan waktu, yang dicintai menjadi takdir yang mencintai, terserah siapa yang mencinta siapa yang dicinta. Cinta menjadi energi kehidupan.
Seorang ibu yang mencintai anaknya akan berkorban bagi anaknya, seorang bapak yang menderita kanker stadium parah tetapi masih mencintai keluarganya akan memiliki kekuatan bertahan hidup yang bersumber dari cintanya. Demikian juga seorang kekasih yang mencitai kekasihnya akan memiliki kekuatan untuk bertahan hidup di tengah keadaan yang sulit karena ia memiliki kekuatan dari cintanya, ini yang digambarkan dalam film Slumdog tersebut.
Tapi terkadang kita merasa cinta namun cinta itu tidak memberikan kekuatan apa-apa. Mungkin kita perlu bertanya, kita cinta atau ”cinta”?Untuk membedakan keduanya, mungkin kita bisa mengutip petuah murid seorang tetua Islam, ”Hati itu ibarat bejana. Jika suatu cinta mengisinya maka tidak ada cinta lain yang bisa mengisinya lagi.”. Dari petuah ini saya coba simpulkan bahwa dikatakan cinta adalah saat hati murni untuk yang dicintai. Nah, saat ini terjadi maka cinta bisa menjadi kekuatan kehidupan.
Seperti yang dikatakan, khasiat cinta itu bisa terjadi siapapun yang mencintai dan dicintai. Kekasih itu bisa anak, isteri, calon isteri, hewan, dll. Dalam konsep orang percaya atau mukmin atau believers, kekasih adalah Allah. Allah menjadi alasan hidup, Allah menjadi alasan untuk memiliki pengharapan, Allah menjadi tujuan hidup. Maka kepada Allah disenandungkan “You are The Reason I breath, you are The Reason I still believe, You are my Destiny.”.
Ini tidak mudah. Memiliki Sesuatu yang tidak pernah disentuh, dilihat, diindera adalah hal yang sulit. Rasul menjanjikan kedudukan 50 kali di atas para Sahabat (kecuali sahabat utama) bagi orang yang beriman kepada beliau di masa jauh setelah kewafatan beliau karena menjalin emosi dengan yang tidak terindera itu sulit, apalagi mencintai. Maka banyak individu yang mencintai ciptaan, bukan Pencipta itu sendiri.
Apakah mencintai ciptaan yang lebih jelas, lebih nyata, dan bisa diindera adalah salah? Entahlah, tapi saya kira itu lebih baik daripada tidak punya sesuatu yang dicintai.Hanya saja saya masih mengharap…. Wallohua’lam.
_blognya ...._
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Sat Feb 01, 2014 4:07 pm by Iwan Nirwana
» MAULID NABI DAN KONTROVERSI MAKNA BID'AH
Mon Jan 06, 2014 4:12 pm by Iwan Nirwana
» Bacaan Melihat dan Melewati Iringan Jenazah
Sat Jan 04, 2014 6:34 pm by Iwan Nirwana
» 1.2 TRILIUN RUPIAH HANYA UNTUK KEMBANG API
Thu Jan 02, 2014 6:41 pm by Iwan Nirwana
» lintas alam FKPI
Thu Dec 26, 2013 11:54 pm by Kalila
» all sahabat-sahabat
Sat Sep 08, 2012 1:24 pm by agussonisetiawan
» Kisah Si Pitung Jagoan Betawi
Fri May 04, 2012 10:42 pm by Tamu
» Tips mempercepat koneksi internet anda
Fri Apr 13, 2012 1:47 pm by Sharingan Eyes
» Download lagu2 islami
Fri Apr 13, 2012 1:42 am by Iwan Nirwana