Ban Skubek Gampang Bocor!
Halaman 1 dari 1
Ban Skubek Gampang Bocor!
Barangkali tidak sedikit pemilik skubek mengeluh ban motornya gampang pecah. Terutama yang menggunakan ring 14 inci. Jangan buru-buru menyalahkan kualitas ban. Ada baiknya telusuri biang penyebabnya dulu.
Menurut Sartono Aji Prabowo dari bagian klaim dealer Suzuki Indomobil, Bintaro, sampai saat ini belum ada klaim ban skubek sering bocor. Bocornya ban juga tidak berpengaruh dari ukuran ban skubek yang lebih kecil dari bebek atau motor sport.
Biang penyebabnya, bisa jadi lantaran kurangnya tekanan angin. Hal ini mempercepat proses kembangan ban menipis. "Kalau garis tengah ban luar sudah mulai menipis, mending segera ganti," saran Bowo - sapaan akrab Satono.
Faktor lain, ada benda tajam - bisa berupa paku, serpihan kaca, kawat atau potongan besi kecil - menamcap di ban. Saat mendapat beban berat, benda itu dapat merobek ban dalam. Terlebih - ini kebiasaan pemilik motor - suka memaksakan motor dijalankan saat kondisi ban kempis. Dampaknya, selain ban dalam hancur, membuat sisi dalam ban jadi kasar.
Ciri kalau bagian dalam ban kasar saat ban dilepas dari pelek. Banyak sampah berupa serpihan karet. "Jika kondisi ban luar sudah seperti itu, baiknya ganti baru," ujar Technical Support FDR Dwi Juwono.
Terpenting lagi, jika punya waktu senggang, perhatikan sekeliling permukaan ban. Jika ada benda tajam segera cabut. Kemudian, periksa juga bagian dalam pelek. Jika kondisinya berkarat, juga bisa jadi pemicu pecahnya ban. Untuk mencegahnya, lapisi dengan karet ban dalam bekas.Muqliz Ramadhan
Menurut Sartono Aji Prabowo dari bagian klaim dealer Suzuki Indomobil, Bintaro, sampai saat ini belum ada klaim ban skubek sering bocor. Bocornya ban juga tidak berpengaruh dari ukuran ban skubek yang lebih kecil dari bebek atau motor sport.
Biang penyebabnya, bisa jadi lantaran kurangnya tekanan angin. Hal ini mempercepat proses kembangan ban menipis. "Kalau garis tengah ban luar sudah mulai menipis, mending segera ganti," saran Bowo - sapaan akrab Satono.
Faktor lain, ada benda tajam - bisa berupa paku, serpihan kaca, kawat atau potongan besi kecil - menamcap di ban. Saat mendapat beban berat, benda itu dapat merobek ban dalam. Terlebih - ini kebiasaan pemilik motor - suka memaksakan motor dijalankan saat kondisi ban kempis. Dampaknya, selain ban dalam hancur, membuat sisi dalam ban jadi kasar.
Ciri kalau bagian dalam ban kasar saat ban dilepas dari pelek. Banyak sampah berupa serpihan karet. "Jika kondisi ban luar sudah seperti itu, baiknya ganti baru," ujar Technical Support FDR Dwi Juwono.
Terpenting lagi, jika punya waktu senggang, perhatikan sekeliling permukaan ban. Jika ada benda tajam segera cabut. Kemudian, periksa juga bagian dalam pelek. Jika kondisinya berkarat, juga bisa jadi pemicu pecahnya ban. Untuk mencegahnya, lapisi dengan karet ban dalam bekas.Muqliz Ramadhan
muqliz ramadhan- Junior Member
- Jumlah posting : 31
Points : 92
Reputation : 5
Join date : 30.11.09
Age : 33
Lokasi : Sawangan Depok Indonesia
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Sat Feb 01, 2014 4:07 pm by Iwan Nirwana
» MAULID NABI DAN KONTROVERSI MAKNA BID'AH
Mon Jan 06, 2014 4:12 pm by Iwan Nirwana
» Bacaan Melihat dan Melewati Iringan Jenazah
Sat Jan 04, 2014 6:34 pm by Iwan Nirwana
» 1.2 TRILIUN RUPIAH HANYA UNTUK KEMBANG API
Thu Jan 02, 2014 6:41 pm by Iwan Nirwana
» lintas alam FKPI
Thu Dec 26, 2013 11:54 pm by Kalila
» all sahabat-sahabat
Sat Sep 08, 2012 1:24 pm by agussonisetiawan
» Kisah Si Pitung Jagoan Betawi
Fri May 04, 2012 10:42 pm by Tamu
» Tips mempercepat koneksi internet anda
Fri Apr 13, 2012 1:47 pm by Sharingan Eyes
» Download lagu2 islami
Fri Apr 13, 2012 1:42 am by Iwan Nirwana